Senin, 14 April 2014

Daftar Anime Terbaru 2014

 Oke disini saya akan memberitahukan kepada agan semua yang tentunya suka film anime
Anime apa saja yang baru dan tentunya seru dan mantap untuk di tonton, gak usah panjang lebar dan inilah anime terbaru yang muncul di tahun 2014 ini:

1. Blade and Soul

Sinopsis Blade & Soul:
Alka adalah seorang ninja dari Klan Tsurugi. Dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu seorang wanita yang bernama Jin Valel, yang membunuh majikannya yang bernama Hon.
Jin adalah seorang iblis yang mengendalikan Energi Kekacauan dan membunuh tanpa perasaan – tidak seperti ALka yang belajar membunuh karena profesinya seorang ninja. Dalam perjalanan,
Alka berjumpa dengan tiga orang gadis aneh, setiap pejuang hebat punya haknya masing-masing, dan dia memilih untuk menentang tuannya yang dibunuh dengan harapan ia bisa meninggalkan kehidupan ninja lamanya




2.Kindaichi Case File


 - 20 tahun silam di kota Kowloon Walled –
Sembilan naga tinggal di kota Kowloon. Sembilan berarti tingkatan tertinggi. Saat mereka bersatu, akan membawa kekayaan dan kemakmuran. Orang yang menjaga kota dinding itu adalah raja Naga. Raja Wang.
Seorang pria tampak dikejar oleh segerombolan yang lain. Pria itu adalah Wang Long, atau dikenal juga sebagai raja naga, pelindung kota Kowloon. Dan sekelompok pria yang lain memaksa Wang Long untuk mengatakan dimana keberadaan berlian harta kota Kowloon, tapi Wang Long memilih diam. Akhirnya ia diburu oleh para pria itu. Sebuah tusukan pisau di perutnya membuatnya ambruk. Pada saat yang sama, putranya melihat semua kejadian itu. Wang Long segera menyuruh putranya yang masih kecil itu untuk melarikan diri. Sementara ia sendiri akhirnya terbunuh karena luka-nya dan pukulan bertubi-tubi oleh gerombolan pria tadi.
“Hentikan Naga berbisa. Semua orang akan mati!” pesan Wang Long.
Jika raja Naga yang melindungi kota terbunuh, Naga berbisa akan bangkit. Naga itu akan menghancurkan semuanya hingga berkeping-keping. Saat ini, dia mungkin masih tertidur di suatu tempat. Tidak ada yang tahu persis keberadaannya.
Masa kini ...
Tampak tiga orang Jepang yang tengah berjalan-jalan di pasar Hongkong. Dari bajunya, tampak kalau mereka adalah siswa SMA. Seseorang diantaranya, sibuk mematut diri dengan dua bakpao di tangan, sementara yang lain asyik dengan kameranya. Satu-satunya gadis yang bersama mereka hanya menghela nafas panjang melihat ulah kedua temannya ini. Si gadis yang kesal akhirnya menyita dompet kedua anak laki-laki tadi.
Namaku Nanase Miyuki. Aku kelas dua SMA. Dia teman kecilku, Kindaichi Hajime. Dia mungkin tidak terlalu luar biasa, tapi sebenarnya dia cucu dari detektif terkenal Kindaichi. Alasanku datang ke Hongkong bersamanya dan teman sekelas kami, Saki Ryuji adalah ... karena aku akan menjadi supermodel!
Miyuki senyum-senyum sendiri dengan hayalannya. Sayangnya ini hanya bertahan sebentar, sampai tidak sengaja seorang wanita pemilik toko membuang air dan tepat ... menyiram tubuh Miyuki. Bukannya minta maaf, si wanita pemilik toko yang menyiram Miyuki malah marah-marah dengan bahasa Mandarin. Dan ... ketiga anak tadi tidak mengerti apapun.
“Ada masalah, Nona?” sapa seorang laki-laki kemudian, dalam bahasa Jepang.
Mereka bertiga berbalik kaget, mendengar ada yang menyapa mereka dalam bahasa Jepang, tapi juga sekaligus lega.
“Namaku Shin. Ayo cari baju baru untukmu,” ajak pria itu.
Shin membawa mereka bertiga ke dalam sebuah toko. Sementara Miyuki asyik memilih pakaian, dan Saki berkeliling dengan kameranya, Kindaichi ngobrol bersama Shin. Kindaichi menceritakan kalau Miyuki datang ke Hongkong karena terpilih sebagai model pada fashion show Tokyo Girl Mode yang akan diadakan di Hongkong besoknya. Dan Miyuki datang karena menggantikan model yang tiba-tiba saja berhenti.
Miyuki masih asyik memilih. Ia bahkan menemukan sebuah kaos dengan gambar lucu di depannya. Kindaichi mengernyit heran dengan gambarnya yang tampak seperti babi. Dari karakter di bawah gambar itu, Kindaichi semakin heran. Ia mengartikannya sebagai sea-pig-babi laut.
Setelah memastikan tamunya tidak bingung lagi, Shin pamit pergi. Di luar ia melakukan panggilan telepon.
“Ini aku. Mata naga pergi seperti rencana. 100 juta cukup,” ujarnya sambil tersenyum ... mencurigakan.
Miyuki masuk ke ruang ganti untuk mencoba baju-baju yang dipilihnya. Sementara Kindaichi dan Saki menunggu di luar. Sementara itu Saki malah menceritakan sebuah rumor pada Kindaichi. Katanya dulu pernah ada seorang wanita Jepang yang masuk ruang ganti di kota Kowloon dan dia menghilang. Ada yang mengatakan kalau ia diculik dan dijual ke negara lain.
Sudah cukup lama Miyuki di ruang ganti dan belum ada tanda-tanda ia selesai. Kindaichi mulai curiga, bahkan kecurigaannya bertambah juga karena cerita Saki tadi. Tapi dasar Kindaichi, ia tetap saja bersikap seolah tidak ada apa-apa.
“Hei Miyuki, kau baik-baik saja kan?” tidak ada jawaban dari dalam. “Dia tidak menjawab. Itu berita bagus. Kalau begitu ... aku mengintip ya!” Kindaichi membuka gorden pembatasnya dan kaget melihat baju-baju yang tadi diambil Miyuki berserakan di bawah lalu Miyuki sendiri ... menghilang, tepat seperti cerita Saki tadi.
Hajime (mulai sekarang panggil ini aja ya, biar ga terlalu panjang. Habis klo Kindaichi terlalu panjang sih) meraba dinding ruang ganti itu dan menemukan pintu tembus. Dia dan Saki berlari ke belakang, tapi hanya menemukan sepatu Miyuki yang terjatuh sebelah. Tidak sengaja mereka melihat seseorang yang tampak mendorong sebuah gerobak. Sigap Hajime langsung mengejar orang itu. Ia meminjam skateboard dari seorang penjual yang tidak jauh darisana. Dan ... aksi Hajime pun dimulai.
Dari menuruni tangga, menghindari mobil yang melintas lalu melompat diantara orang-orang yang sedang lewat sambil membawa tangga kayu. Belum cukup, Hajime menyeberangi pasar penuh orang dan melompat ke atas untuk menghindari mereka, terakhir ia harus berusah mengerem keras demi menghindari tabrakan dengan seorang kakek tua yang tengah berjalan pelan. (detail aksinya tonton sendiri aja deh ya, hehehehe)
Hajime masih terus mengejar orang itu. Ia sampai ke sebuah mobil yang mulai berjalan. Menyadari itu yang ia cari, Hajime kembali mengejarnya. Ia sempat melihat Miyuki ada di bagian belakang mobil. Mobil itu semakin cepat. Hajime pun hanya sempat menempelkan sebuah stiker dengan gps di belakang mobil itu sebelum ia akhirnya terjatuh ke jalan.
“Hajime!” Saki rupanya mengejar Hajime, dan kali ini ia sudah membawa sepeda.
Hajime buru-buru meminjam ponsel Saki. Ia mengecek mobil yang tadi sudah ia pasangi stiker dengan gps. Hajime lalu meminjam sepeda yang dibawa Saki dan mulai kembali mengejar mobil tadi berbekal gps di ponselnya.
Hajime mengikuti posisi gps tadi dengan ponselnya hingga tiba di sebuah taman. Taman Kowloon-sembilan naga. Hajime melihat sekeliling, tapi tidak menemukan tanda-tanda keberadaan mobil tadi maupun Miyuki. Hingga ia dikagetkan dengan kehadiran dua orang anak kecil yang memberikan ponsel padanya.
“Aku disuruh memberikan ini pada orang yang ada di ponsel,” ujar anak itu dengan bahasa Mandarin, lalu beranjak pergi. Di halaman ponsel itu memang ada foto Hajime yang diambil tadi.
Sebuah pesan masuk. Kalau kau lapor polisi, gadis ini akan terbunuh. Venomous Dragon­- Naga berbisa.
Saki yang tadi ikut mengejar, akhirnya tiba juga di taman Kowloon itu. Keduanya berkeliling taman, setelah Hajime menjelaskan keadaannya. Di taman itu, yang dulunya merupakan kota Kowloon mereka bahkan menemukan reliknya.
“Lihat! Kota ini dikeliling bangunan tinggi mirip benteng. Tempat dimana jika ada kejahatan, polisi bahkan tidak berani ikut campur. Kota kegelapan. Dan dihancurkan 20 tahun silam,” komentar Saki.
Hajime dan Saki beranjak ke sisi lain. Mereka menemukan sebuah ukiran naga besar pada sebuah batu. Mata naga itu tidak ada. Dan tidak jauh dari kepala naga itu, ada juga bentuk yang mirip dengan lumba-lumba.
Hajime masih memikirkan nasib Miyuki, “Mereka mengatakan akan membunuhnya jika kita lapor polisi. Tapi mereka juga tidak mengatakan, tidak akan membunuhnya jika kita tidak lapor.”
Hajime dan Saki beranjak ke sisi lain taman. Mereka duduk di sebuah bangku dekat air mancur. Tidak lama setelahnya, tampak seorang gadis lewat di depan mereka sambil memegang es krim. Gadis itu duduk di bangku sebelah Saki dan Hajima.
“Miyuki!” seru Saki melihat ke arah gadis itu. Hajime yang melihatnya tidak kalah kaget.
Gadis itu bingung dengan dua orang anak laki-laki yang tiba-tiba mendekatinya, “Kalian siapa?” tanya gadis itu dalam bahasa mandarin.
“Kau bicara bahasa mandarin?” Hajime heran.
“Kalian orang jepang?” gadis itu malah balik bertanya.
Hajime akhirnya sadar kalau gadis di depannya itu memang bukan Miyuki. Tapi gadis itu kemudian mengatakan kalau ia tahu Nanase Miyuki. Ia bercerita kalau Miyuki-lah yang menggantikan dia untuk muncul di peragaan busana Girly Mode. Sekarang Hajime dan Saki tahu, kalau gadis di depan mereka inilah model yang tiba-tiba keluar dan kemudian digantikan oleh Miyuki.
“Namaku Yang Ran,” ujar gadis itu kemudian, dalam bahasa Jepang.
“Kenapa kau tiba-tiba mengundurkan diri dari show? Apa ini berhubungan dengan penculikan Miyuki?” Hajime ingin tahu. Saki memperingatkannya agar jangan sembarangan bicara.
Yang Ran menarik nafas, “Mereka mungkin salah menculik Miyuki karena berpikir itu aku.” Yang Ran berdiri dan meminta Hajime memegang es krimnya. Ia lalu menunjukkan sebuah tato di pinggangnya.
Miyuki menceritakan kalau tato itu dibuat oleh ibunya. Bentuknya mirip seperti naga, dan dikatakan kalau itu dapat menunjukkan keberadaan harta Kowloon. Beberapa waktu sebelumnya, tidak sengaja tato itu tampak pada foto Yan Ran yang muncul di majalah Hongkong. Sejak saat itu ada saja telepon aneh yang mencari Yang Ran. Tapi tiap kali diangkat, tidak ada jawaban. Yang Ran juga menceritakan kalau ibunya memiliki tato yang sama, dan dia bunuh diri karena diburu orang-orang yang menginginkan harta Kowloon.
“Waktu itu aku baru enam tahun. Dan kemudian keluarga jauh kami membawaku ke Jepang. Mereka takut kalau aku akan mengalami hal yang sama seperti ibuku. Karena itulah aku mundur dari show. Aku dengar kalau Miyuki sangat mirip denganku dan dia bisa menggantikanku di show ini. Tapi aku tetap khawatir, jadi aku datang kesini,” Yang Ran mengakhiri ceritanya.
Hajime berpikir, tiba-tiba ia mendapat ide, “Hei, bisakah aku punya permintaan? Maukah kau berpura-pura menjadi Miyuki dan datang ke show?
“Aku juga berpikir begitu,” ujar Yang Ran.
“Tapi ... “ protes Saki.
“Saki, orang yang berpikir kalau Miyuki adalah Ran pasti berhubungan dengan show. Mereka pasti kesal karena Ran baik-baik saja, padahal seharusnya dia diculik. Mereka mungkin menyusun jebakan untuk Ran. Saat ada disana, kau bisa merekam orang-orang yang mencurigakan dengan kamera. Kita sebut ini, strategi nyata atau palsu.”
Hajime, Saki dan Ran datang ke hotel tempat show akan berlangsung. Di pintu masuk, dijaga ketat bahkan harus melewati detektor logam. Ran menjelaskan kalau hal ini dilakukan sebab akan banyak tamu VIP yang hadir.
Dari arah lain datang dua orang pria yang menyambut mereka, “Ah, halo. Maaf membuatmu menunggu. Barang-barang bawaan kalian sudah ada di ruangan kalian. Kalian hanya tinggal melengkapi prosedur check-in saja. Ah dan mereka ... yang kau ceritakan?” tanya pria berjas hitam.
“Ya, teman sekelasku,” ujar Ran yang sekarang berperan sebagai Miyuki. Hajime dan Saki memperkenalkan diri mereka.
“Selamat datang aku pemilik Tokyo Girl Mode, Takigawa Ryuta. Dan ini asistenku, Sakuma,” pria itu memperkenalkan diri. Ia mendekat dan bicara sedikit berbisik, “Model seharusnya, Ran, menghilang sebelum show. Kami mengalami masalah, tapi untungnya kami menemukan seseorang yang sangat mirip dengan Miyuki. Jadi aku memintanya untuk menjadi pengganti Ran. Malam ini akan ada pesta, dan meja untuk kalian sudah disiapkan. Silahkan dinikmati,” pria itu lalu pamit pergi. (ada yang nonton Flower Boy next Door? Nah yang jadi Sakuma ini kmren sempat berakting jg sebagai salah satu flower boy bersama Shin-Hye)
“Dia tidak sadar kalau Ran yang asli ada disini,” gumam Hajime, nyengir.
Tidak jauh dari tempat mereka bertiga berada, rupanya ada keributan. Seorang tamu tampak mengusir serangga yang beterbangan di sekitaranya. Seorang pelayan juga tampak mendekat untuk membantu tamu itu. (ini dia yang ditunggu ... Seung Ri muncul juga akhirnya)
Hajime mendekat, “Permisi sebentar,” ujarnya meminjam topi si tamu tadi dan menangkap serangga yang beterbangan itu. “Ini hanya kupu-kupu, sekarang tidak apa-apa.”
“Singkirkan itu!” pinta si tamu pria tampak tidak suka dengan serangga.
Hajime lalu memberikan topi bersama kupu-kupunya pada si pelayan.
Setelah insiden kupu-kupu tadi, si pria tamu tampak mengenali Ran. Ia mendekat dan menyapa Ran, “Senang melihatmu. Kau benar-benar mirip Ran,” ujar pria itu tanpa tahu gadis di depannya adalah Ran asli. “Ivy!” pria itu memanggil orang lain.
Tampak seorang wanita cantik yang dipanggil tadi mendekat, “Apa kabar? Kau pasti Miyuki. Aku Ivy Liu, desainer. Dan dia adalah Chan Yong Fu, promotor acara ini,” ujar wanita bernama Ivy itu memperkenalkan diri. (ada yang inget wajahnya? Kalau yg udah punya tipi tahun 90-an, pasti pernah liat wajahnya di salah satu pilemnya Bo Bo Ho, kekekeke)
Chan dan Ivy lalu pamit pergi untuk menyapa tamu-tamu lain. Hajime memandangi kedua orang tadi sambil berpikir.
“Mereka pasti tahu soal penggantian Ran dengan Miyuki dari Takigawa,” komentar Saki. “Apa menurutmu artinya mereka tidak terlibat dengan penculikan Miyuki?”
“Kita masih belum yakin.”
“Berhenti! Tunjukkan bagian dalam jasmu!” pinta sekelompok polisi pada seorang pria.
Pria itu menurut, menunjukkan bagian dalam jasnya yang memang berisi senjata ... lalu sebuah lencana di sisi jas yang lain, “Aku Byron Lee dari kepolisian Taiwan. Aku mendapatkan perintah untuk mengamankan show ini. Ini surat perintahnya,” ujar pria itu. (kyaaaa ... flower boy akhirnya keluar juga. Disini doski ini yang kemunculannya paling ditunggu, caeeeeeeeem. Siapa dia? Dia adalah personil fahrenheit)
Tahu kalau dia polisi juga, para polisi yang lain menurunkan senjata mereka dan minta maaf. Byron Lee melihat kehadiran Takigawa, kemudian mendekat.
“Apa kau yang bertanggungjawab dalam show ini? Siapa namamu?” tanya Byron.
“Aku Takigawa.”
“Aku ingin mendiskusikan keamanan show ini,” pinta Byron yang beranjak pergi bersama Takigawa.
Hajime memandangi mereka semua dengan tatapan heran. Penjagaan yang sangat ketat, yang dipersenjatai dengan H&K MP5 yang biasanya digunakan oleh satuan khusus. Lalu kehadiran polisi Taiwan, membuat Hajime semakin curiga.
Malamnya di pesta sebelum show. Ran bersama Hajime dan Saki tiba lebih dulu. Tanpa canggung, Ran memimpin mereka ke arah meja yang telah disediakan. Hajima duduk di tengah, Ran di sebelah kanannya dan Saki di sebelah kiri Hajime. Saki masih asyik merekam saat kameranya menangkap orang yang mereka kenal, Shin. Pria yang membantu mereka membeli baju saat Miyuki tersiram air sebelumnya. Tapi berbeda dengan sikapnya tadi, Shin kali ini tampak dingin dan tidak bersahabat. Shin duduk di sebelah Saki, dengan kamera Saki yang masih terus merekam.
Takigawa datang kemudian bersama Ivy. Takigawa duduk di sebelah Ran lalu Ivy di sebelahnya lagi. Detektif Byron Lee pun bergabung. Dan rupanya ia semeja dengan mereka semua. Detektif Byron Lee duduk di sebelah Ivy. Lalu promotor Chan yang datang kemudian. Bukannya duduk di satu-satunya kursi yang tersisa, ia malah meminta Shin untuk bertukar kursi.
Pelayan datang berkeliling menuang minuman. Dan yang bertugas menuang minuman di meja mereka adalah pelayan yang tadi. Hajime melirik papan nama si pelayan, London Kim. London menuangkan champagne non-alkohol yang baru saja dibukanya ke semua gelas. Acara belum dimulai, tapi Shin yang mendapatkan pesan di ponselnya beranjak pergi.
Acara dimulai. Pembawa acara mempersilahkan para model untuk berdiri dan diperkenalkan. Tapi keadaan tidak terduga terjadi. Promotor Chan tiba-tiba berdiri sambil memegang lehernya seperti tercekik. Tidak lama setelahnya ia ambruk dengan darah keluar dari mulutnya. Orang-orang panik.
“Berhenti di tempat masing-masing. Aku Byron Lee dari kepolisian Taiwan!” pinta detektif Byron. Ia lalu memeriksa Chan yang terkapar di lantai dan memastikan kalau Chan ... meninggal. Detektif Byron melirik gelas champagne di meja depan tempat duduk Chan. Ia mengambilnya dengan sapu tangan dan membaui gelas itu. “Dia diracun. Siapa yang menuangkan champagne tadi?”
“Aku, part-timer disini. Kim London,” ujar si pelayan.
Detektif Byron lalu meminta polisi membawa London untuk diinterogasi. Tapi Hajime menghentikannya. Meski sudah memperkenalkan diri sebagai Kindaichi Hajime, tapi detektif Byron mengabaikannya dan berpikir kalau anak-anak tidak perlu ikut campur. Tapi Hajime berkeras kalau London bukan tersangkanya. London menuangkan champagne yang baru dibuka langsung di depan mereka semua, ke semua gelas. Kalau champagne itu memang berisi racun, maka orang-orang yang bersama mereka tadi juga pasti mati. Artinya racun tidak berasal dari champagne, melainkan di gelas Chan. Dan ... berarti tersangkanya semakin banyak.
Detektif Byron akhirnya menerima penjelasan Hajime, “Ada lelaki yang pergi sebelum korban terbunuh. Siapa dia?”
“Namanya Shin Lee, dia asisten korban,” ujar Takigawa.
“Temukan pria ini. Kita harus segera menutup semua pintu keluar dan mengumpulkan data dan foto semua orang dalam hotel!” perintah detektif Byron pada para polisi. “Kalau kalian mengetahui ada hal yang aneh, segera beritahu aku.”
Saki berbisik-bisik pada Hajime, “Bisakah kita katakan secara rahasia soal Miyuki padanya?”
Detektif Byron merasa ada yang aneh. Ia lalu mendekati kedua anak laki-laki itu. “Ada yang ingin kau katakan? Aku akan menjamin keamananmu.”
“Tidak. Tidak ada,” Hajime memilih diam. Detektif Byron memilih pergi meski ia sebenarnya masih penasaran dengan kedua anak itu.
Hajime mendapatkan pesan dari ponsel Miyuki. Aku baik-baik saja. Tapi kalau polisi tahu aku diculik, aku mungkin terbunuh. Mereka mengatakan akan membebaskan aku hidup-hidup jika mereka sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan.
“Apa orang yang membunuh Chan dan menculik Miyuki orang yang sama?” bisik Saki pada Hajime.
Sebagai ucapan terimakasih, London mengajak Hajime dan Saki untuk makan. Mereka datang ke sebuah kedai. (Miyuki diculik, sempat2nya mereka berdua ini makan dengan tenang). Pelayan datang dengan dua piring besar di tangan.
“Ini yang terkenal disini. Kaki bebek dan grilled frog-katak panggang,” ujar London.
Hajime dan Saki langsung mengernyit melihat makanan di depan mereka itu, “Kenapa kau pesan seperti ini?” (kalau kaki bebek, Kelana bisa maklum. Dan yakin kalau itu enak. Tapi kalau katak panggang .... ergh)
“Karena orang Jepang biasanya suka makan-makanan terkenal dari tempat yang mereka kunjungi,” ujar London polos. (berasa aneh aja denger Seung Ri ngomong bahasa Jepang, keke)
Meski tadinya enggan, Hajime mengambil salah satu kaki bebek dan mulai memakannya, “Ini enak!” yang diikuti London yang juga berkomentar hal sama. Sementara Saki hanya mengernyit melihat ulah mereka berdua ini.
London mengusulkan kalau mereka datang ke apartemennya saja untuk melihat show laser yang terkenal di Hongkong setelah ini. London juga meminta Hajime dan Saki mengajak Miyuki sekalian.
Miyuki yang tadinya akan makan malam bersama Ivy akhirnya ikut, begitu juga Ivy.
“Hongkong banya berubah. Sangat berbeda dengan saat kota dinding Kowloon masih ada,” komentar Ivy.
“Kota dinding Kowloon? Tempat yang sekarang taman kan? Kota kegelapan?” ujar Hajime.
“Kegelapan huh?” Ivy tersenyum. “Tapi juga pulau harta dan penuh mimpi. Harta Kowloon, menurut cerita, itu berlian 99 karat yang dipasang di mata simbol naga. Harta dan warga kota dinding dilindungi oleh Wang Long, yang dikenal sebagai raja naga. Sekitar 50.000 penduduk tinggal di kota dinding itu. Saat 20 tahun silam kota itu akan dihancurkan, penduduk dipimpin Wang Long menolaknya. Tapi dia berhianat. Dia berencana mengambil harta itu untuk dirinya sendiri. Tapi sebelum dia berhasil melarikan diri ... dia terbunuh.”
“Jadi dimana berlian 99 karat itu sekarang?”
“Tidak pernah ditemukan,” Ivy lalu tersenyum. “Tapi itu semua hanya legenda bodoh saja.”
Suasana santai mereka tidak bertahan lama. Beberapa mobil polisi datang dan terjadi keributan di tepat lantai atas apartemen London.
Hajime dan yang lain datang ke atas. Mereka bertemu dengan detektif Byron. Ternyata di apartemen itu, ditemukan tubuh Shin yang terbujur kaku. Shin terbunuh.
“Penyebab kematiannya mungkin patah tulang karena terbentur di dinding ini. Pintu masuk tertutup. Tapi pintu ke balkon ini terbuka. Seseorang pasti datang dari sini,” ujar detektif Byron.
Hajime berjalan ke arah pintu keluar balkon yang dikatakan detektif Byron. Ia melihat ke bawah, dan tampak debu tebal menutupinya. Seolah pintu itu bukanlah pintu yang sering dibuka, pun tidak ada jejak atau bekas orang yang berusaha masuk.
“Juga ... ini detemukan di saku Shin.”
Kau tidak akan bisa menghindar dari Naga Beracun.
Detektif Byron menunjukkan benda itu kepada semuanya. Ran serius melihat surat itu sambil menyingkirkan rambut di telinganya. Bukan sikap yang aneh bagi wanita, tapi Takigawa yang berada di sebelahnya menyadari sesuatu.
“Detektif Byron Lee, kenapa kau memanggil kami semua kesini? Bukankah kami tidak ada hubungannya dengan terbunuhnya Shin?” tanya Takigawa.


  3. Kenzen Robo Daimidaler
Synopsis
Komedi berpusat di sekitar seorang anak SMA bernama Madanbashi Kouichi yang memiliki partikel Hi-Ero, sumber listrik untuk mengoperasikan senjata robot Daimidaler.

Dengan bantuan Sonan Kyouko dari organisasi Pangeran Salon Kecantikan misterius, dia berdiri melawan Kekaisaran Penguin yang mengganggu umat manusia.



4. Kuroko no Basket s02
Sinopsis :
Tim basket Kuroko  The Teiko Middle School. Kelas yang menghasilkan tiga musim yang sempurna berturut-turut, dengan lima pemain sekali dalam generasi, yang disebut "Generasi keajaiban". Ada pemain lain yang semua dari mereka dihormati ... Seorang pemain legendaris 6. Up-dan-datang kekuatan pemain, Taiga Kagami, hanya kembali dari Amerika. Ketika ia datang ke Sekolah Tinggi Seirin, ia bertemu dengan anak laki-laki super biasa, Tetsuya Kuroko. Kagami yang terkejut menemukan bahwa Kuroko tidak baik di basket, pada kenyataannya, dia buruk! Dan dia begitu jelas bahwa dia tidak mungkin untuk melihat. Tapi kepolosan Kuroko yang memungkinkan dia mengoper bola di sekitar tanpa tim lain memperhatikan dia, dan dia tidak lain dari keenam anggota dari Generasi Miracle. Kuroko membuat perjanjian dengan Kagami untuk mengalahkan anggota lain dari Generasi Miracle, yang memiliki semua basket dimainkan di sekolah lain. Sebuah pertempuran cahaya (Kagami) dan bayangan (Kuroko) dimulai!

5. Detective School Q
Detective School Q atau Detective Academy Q[1] (探偵学園Q Tantei Gakuen Kyū?) adalah manga karya Seimaru Amagi dan Fumiya Sato yang sebelumnya mengarang manga Detektif Kindaichi. Di Jepang, manga ini diterbitkan secara berseri di Weekly Shōnen Magazine pada tahun 2001-2005. Selanjutnya, serial tersebut dibukukan menjadi 22 jilid oleh Kodansha dan di Indonesia diterbitkan oleh Elex Media Komputindo. Animenya pernah ditayangkan di Jepang oleh TBS dan Indosiar di Indonesia.

Link download :
oploverz.net
animeindo.web.id
animekompi.web.id

Sebenarnya masih banyak anime baru yang sudah keluar namun cukup sekian dulu postingan hari ini semoga bermanfaat.